Sunday, November 24, 2013

.:: MEMBINA SECARA KERAS BUKAN BERARTI MENYIKSA ::.



Di Lapangan Puncak Tidar (pakunya Pulau Jawa) tampak jelas para Taruna Tingkat III (Sermadatar) berpakaian PDLT lengkap dengan samaran disertai mata tajam bersinar dan raut wajah penuh semangat, duduk dengan rapi mendengarkan pengarahan Gubernur Akmil Brigjen TNI Gatot Nurmantyo. 
Suasana itu tersebut merupakan salah satu rangkaian akhir kegiatan Sermadatar melakukan pesiar terpimpin yang dimulai pukul 20.00 WIB Sabtu (23/1) malam hingga Minggu (24/1) pagi. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan latihan pengasuhan yang diprogramkan oleh Komandan Resimen Tarunan Kolonel Inf Heronimus Guru dan staf Mentar.

Dalam pengarahannya Gubernur Akmil menyampaikan, bahwa latihan tersebut dilakukan guna mencuci otak kembali peranan Taruna sebagai senior dalam membina yuniornya sebagai adik asuh. Kehidupan keluarga asuh memang merupakan tradisi Taruna Akmil secara turun-temurun, akan tetapi tradisi tersebut bukan alat senior untuk menjadikan Taruna yuniornya sebagai pembantu atau sasaran mengungkapkan kemarahan atau emosi, akan tetapi agar tercipta jiwa korsa dan kekompakan di antara sesama Taruna serta terbentuknya soliditas maupun loyalitas di antara kakak asuh dan adik asuh, agar dalam penugasan di satuan TNI-AD nantinya dapat menjadi team work yang solid dan tangguh menghadapi setiap tantangan tugas yang kedepan semakin tidak ringan.

Lebih lanjut Brigjen TNI Gatot menekankan bahwa membina adik asuh (Taruna yunior) memang harus keras, akan tetapi bukan untuk melakukan penyiksaan yang dapat membuat cedera permanen, namun untuk membekali mereka agar tidak pantang menyerah dan mudah putus asa. Disela-sela pengarahannya guna membangkitkan semangat dan kesungguhan para Taruna, disampaikan juga doa dari seorang ayah Jenderal Douglas Mac Arthur kepada anaknya, Ya, Tuhan, aku mohon agar anakku tidak dibawa ke jalan mudah dan lunak, tetapi ke jalan yang penuh desakan, kesulitan dan tantangan. Didiklah anakku supaya ulet berdiri di tengah badai. Bentuklah anakku menjadi manusia yang jernih, cita-citanya luhur, anak yang sanggup memimpin dirinya sebelum memimpin orang lain. Dengan demikian, aku ayahnya akan memberanikan diri untuk berbisik, hidupku ini tidaklah sia-sia. Doa tersebut disampaikan untuk melatarbelakangi perlunya Taruna melaksanakan kegiatan seperti ini. 
Pada kesempatan tersebut mendampingi Gubernur Akmil adalah Dan Mentar, Dirbinlem, Dirbindik, Kadep Tik dan pejabat distribusi B Akmil terkait dan para pengasuh Taruna madya dibawah komando Danyon Madya Letkol Inf Susilo.

2 comments:

  1. Mengenai renangnya bagaimana pak...
    Saya kurang dalam berenang
    Mohon saran & infonya

    ReplyDelete
  2. Mengenai renangnya bagaimana pak...
    Saya kurang dalam berenang
    Mohon saran & infonya

    ReplyDelete